Makanan dengan biotin
Biotin, juga dikenal sebagai vitamin H atau B7, adalah vitamin dari B kompleks yang tidak disintesis oleh organisme dan oleh karena itu sangat penting untuk dikonsumsi melalui makanan. Vitamin ini didistribusikan secara luas dalam makanan, misalnya: dalam tubuh hewan seperti hati dan ginjal, serta dalam ragi manusia dan biji-bijian.
Mikronutrien ini melakukan fungsi-fungsi penting dalam tubuh, seperti mencegah kerontokan rambut, menjaga kesehatan kulit, mata, sistem saraf, dan juga mempromosikan penyerapan vitamin-vitamin lain dari kompleks B dalam usus. Lihat manfaat biotin untuk rambut.
Biotin dalam makanan
Tabel di bawah ini menunjukkan makanan yang paling kaya akan biotin dan yang mengandung zat gizi mikro ini:
Makanan (100 g) | Pojok Biotin |
Cacahuates / Cacahuetes / Maní | 101,4 μg |
Avellanas | 75 ug |
Selamat dari gandum | 44,4 μg |
Almendras | 43,6 μg |
Disimpan dari avena | 35 ug |
Cincang Nuez | 18,3 μg |
Huevo dimasak | 16,5 μg |
Marañón / Merey / Anacardo | 13,7 μg |
Hongos yang dimasak | 8,5 μg |
Panci integral | 6,1 μg |
Chard yang dimasak | 6,0 g |
Salmon yang dimasak | 5,0 μg |
Zanahoria cruda | 5,0 μg |
Camote / Kentang | 4,3 ug |
Tomat segar | 4,0 μg |
Queso mozzarella | 3,9 g |
Cebolla dimasak | 3,8 g |
Alpukat / Palta | 3,6 g |
Yogur | 3,0 μg |
Pisang | 2,6 μg |
Selain hadir dalam makanan, vitamin ini juga dapat diproduksi oleh bakteri di flora usus, namun, tidak menyadari bioavailabilitasnya, sehingga sulit untuk menentukan rekomendasi konsumsi biotin..