Makanan kaya yodium
Makanan yang paling kaya akan yodium adalah makanan yang berasal dari laut seperti makarel atau kerang, misalnya. Tapi, ada makanan lain yang kaya yodium, seperti garam beryodium, susu, dan telur. Di sisi lain, sayuran umumnya mengandung yodium rendah.
Yodium penting untuk produksi hormon tiroid, yang penting dalam hal pertumbuhan dan perkembangan, serta kontrol dari beberapa proses metabolisme dalam organisme. Kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai gondok, serta kekurangan hormon, yang dalam kasus paling parah dapat menyebabkan kretinisme pada anak. Karena alasan ini, penting untuk memasukkan yodium ke dalam makanan.
Daftar makanan yang kaya yodium
Beberapa contoh makanan kaya yodium ada dalam tabel di bawah ini, lihat:
Makanan | Berat (g) | Yodium per porsi (µg) |
Makarel | 150 | 255 |
Kerang | 150 | 180 |
Codfish | 150 | 165 |
Salmon | 150 | 107 |
Hake | 75 | 75 |
Susu | 560 | 86 |
Kerang | 50 | 80 |
Udang | 150 | 62 |
Ikan haring | 150 | 48 |
Bir | 560 | 45 |
Telur | 70 | 37 |
Hati | 150 | 22 |
Daging asap | 150 | 18 |
Sarden dengan saus tomat | 100 | 64 |
Trout | 150 | 2 |
Tuna | 150 | 21 |
Ginjal | 150 | 42 |
Flounder | 100 | 30 |
Keju | 48 | 18 |
Beberapa makanan seperti rebung, wortel, kembang kol, jagung dan singkong mengurangi penyerapan yodium oleh tubuh, sehingga dalam kasus gondok atau asupan yodium rendah, makanan ini harus dihindari.
Selain itu, ada juga beberapa suplemen gizi seperti spirulina yang dapat memengaruhi kelenjar tiroid, jadi jika orang tersebut memiliki penyakit terkait tiroid, disarankan agar Anda mencari nasihat medis atau ahli gizi sebelum mengambil jenis suplemen apa pun..
Rekomendasi yodium
Rekomendasi yodium dalam berbagai tahap kehidupan ditunjukkan pada tabel:
Usia | Rekomendasi |
Hingga 1 tahun | 90 ug / hari atau 15 ug / kg / hari |
Dari 1 hingga 6 tahun | 90 ug / hari atau 6 ug / kg / hari |
Dari 7 hingga 12 tahun | 120 ug / hari atau 4 ug / kg / hari |
13 hingga 18 tahun | 150 ug / hari atau 2 ug / kg / hari |
Di atas 19 tahun | 100 hingga 150 ug / hari atau 0,8 hingga 1,22 ug / kg / hari |
Kehamilan | 200 hingga 250 ug / hari |
Fungsi yodium
Fungsi yodium adalah untuk mengatur produksi hormon oleh tiroid. Yodium berfungsi untuk menjaga proses metabolisme pertumbuhan dan perkembangan otak dan sistem saraf seimbang, dari 15 minggu kehamilan sampai 3 tahun.
Selain itu, yodium bertanggung jawab untuk mengatur berbagai proses metabolisme, seperti produksi energi dan konsumsi lemak yang tertimbun dalam darah. Dengan demikian, diyakini bahwa yodium dapat memiliki aksi antioksidan dalam tubuh, namun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini..
Kekurangan yodium
Kekurangan yodium dalam tubuh dapat menyebabkan gondok, di mana ada peningkatan ukuran tiroid, karena kelenjar dipaksa untuk bekerja lebih keras untuk menangkap yodium dan mensintesis hormon tiroid. Situasi ini dapat menyebabkan kesulitan menelan, munculnya benjolan di leher, sesak napas dan ketidaknyamanan.
Selain itu, yodium fata juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tiroid, yang dapat menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme, kondisi di mana produksi hormon diubah..
Dalam kasus anak-anak, kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok, kesulitan kognitif, hipotiroidisme atau kretinisme, karena perkembangan neurologis dan otak dapat sangat terpengaruh..
Kelebihan yodium
Konsumsi yodium berlebihan dapat menyebabkan diare, sakit perut, mual, muntah, takikardia, bibir kebiruan dan ujung jari.