Beranda » Diet dan Nutrisi » Bukit apa itu, untuk apa dan makanan kaya

    Bukit apa itu, untuk apa dan makanan kaya

    Kolin adalah nutrisi penting yang memenuhi berbagai fungsi dalam tubuh, yang terkait langsung dengan fungsi otak, karena merupakan prekursor asetilkolin, zat kimia yang campur tangan langsung dalam transmisi impuls saraf, mempercepat produksi dan pelepasan neurotransmiter, yang membuat Anda memiliki memori yang lebih baik dan kapasitas belajar yang lebih besar.

    Nutrisi ini, meskipun diproduksi dalam jumlah kecil di dalam tubuh, perlu dikonsumsi dalam makanan, untuk menghindari kekurangannya. Jadi, kolin dapat ditemukan di beberapa jenis makanan, tetapi sumber makanan utamanya adalah kuning telur. Kolin juga bisa dikonsumsi sebagai suplemen makanan.

    Untuk apa bukit itu?

    Kolin membantu dalam beberapa fungsi kompleks tubuh, menjadi prekursor sintesis neurotransmiter seperti asetilkolin. Selain itu, juga diperlukan untuk produksi komponen-komponen penting dari membran sel, seperti fosfolipid, fosfatidilkolin, dan sphingomyelin, yang tidak hanya merupakan bagian dari bagian struktural membran, tetapi juga mempengaruhi fungsi-fungsi yang dilakukannya..

    Selain itu, kolin juga diperlukan untuk mengurangi konsentrasi homocysteine, suatu zat yang berhubungan dengan kerusakan otak dan penyakit kronis lainnya. Studi telah menunjukkan bahwa senyawa ini (homocysteine) ditemukan meningkat pada penyakit degeneratif seperti Alzheimer, demensia, penyakit Parkinson, epilepsi, penyakit kardiovaskular dan kanker. Dengan demikian, bukit mungkin memiliki peran dalam mencegah penyakit ini.

    Kolin juga terlibat dalam sintesis lipid, pengaturan jalur metabolisme dan detoksifikasi tubuh, meningkatkan fungsi hati. Ini juga dapat berpartisipasi dalam fungsi-fungsi penting dalam kehamilan, berkontribusi pada perkembangan neuronal bayi dan menghindari cacat tabung saraf.

    Daftar makanan kaya bukit

    Beberapa makanan kaya bukit adalah:

    • Telur utuh (100 g): 477 mg;
    • Putih telur (100 g): 1,4 mg;
    • Kuning telur (100 g): 1400 mg;
    • Telur puyuh (100 g): 263 mg
    • Salmon (100 g): 57 mg;
    • Ragi (100 g): 275 mg;
    • Bir (100 g): 22,53 mg;
    • Hati ayam yang dimasak (100 g): 290 mg;
    • Kuinoa mentah (½ gelas): 60 mg;
    • Almond (100 g): 53 mg;
    • Kembang kol matang (½ gelas): 24,2 mg;
    • Brokoli matang (½ gelas): 31,3 mg;
    • Biji rami (2 sendok makan): 11 mg.

    Lesitin kedelai juga mengandung kolin, sehingga dapat digunakan sebagai aditif makanan atau sebagai suplemen makanan.

    Dosis yang dianjurkan

    Dosis kolin yang dianjurkan bervariasi tergantung jenis kelamin dan usia:

    Tahapan hidupKolin (mg / hari)
    Bayi baru lahir dan ibu menyusui
    0 hingga 6 bulan125
    7 hingga 12 bulan150
    Anak laki-laki dan perempuan
    1 hingga 3 tahun200
    4 hingga 8 tahun250
    Anak laki-laki
    9 hingga 13 tahun375
    14 hingga 18 tahun550
    Girls
    9 hingga 13 tahun375
    14 hingga 18 tahun400
    Laki-laki (setelah 19 tahun hingga 70 tahun atau lebih)550
    Wanita (setelah berusia 19 tahun dan hingga 70 atau lebih)425
    Kehamilan (14 hingga 50 tahun)450
    Menyusui (14 hingga 50 tahun)550

    Dosis kolin yang direkomendasikan yang digunakan dalam tabel ini adalah untuk orang sehat dan, oleh karena itu, rekomendasinya dapat bervariasi sesuai dengan setiap orang dan riwayat medis mereka. Karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

    Kekurangan kolin dapat menyebabkan kerusakan otot dan hati, serta steatosis hati non-alkohol.