Apa itu Terapi Clay?
Terapi tanah liat terdiri dari perawatan estetika yang menggunakan produk berbasis tanah liat untuk merawat kulit dan rambut, oleh karena itu ada 2 jenis terapi tanah liat, yang dilakukan pada wajah dan tubuh atau yang dilakukan pada rambut. Terapi tanah liat pada wajah dan tubuh mendisinfeksi dan mendetoksifikasi rambut, sementara terapi tanah liat pada rambut menghilangkan kotoran dari helaian rambut, menjadikan rambut lembut, berkilau dan sehat..
Masker tanah liat dianggap sebagai persiapan tertua untuk keperluan kosmetik, itulah sebabnya masker ini telah digunakan selama beberapa generasi dalam perawatan kecantikan. Clays memiliki kemampuan yang kuat untuk menyerap dan menghilangkan racun, logam berat dan kotoran, sambil mentransfer mineral dan nutrisi bermanfaat ke kulit.
Manfaat Terapi Tanah Liat untuk Tubuh dan Wajah
Terapi tanah liat pada wajah dan tubuh, juga dikenal sebagai terapi tanah liat, terdiri dari mengoleskan tanah liat obat langsung pada kulit, untuk mengelupas, mendetoksifikasi dan meningkatkan sirkulasi darah..
Perawatan tanah liat diindikasikan untuk perawatan kulit kering, jerawat atau masalah kulit lainnya seperti psoriasis, dan ini juga ideal untuk mengakhiri kelelahan, bersantai atau mengobati sakit punggung..
Umumnya, perawatan ini harus dilakukan seminggu sekali dan tanah liat harus bekerja pada kulit selama 20 menit..
Manfaat Terapi Tanah Liat untuk Rambut
Terapi tanah liat pada rambut, juga dikenal sebagai terapi tanah kapiler, terdiri dari penerapan produk-produk berbasis tanah liat pada rambut dan kulit kepala, untuk meningkatkan hidrasi dan kilau rambut..
Teknik ini berfungsi sebagai semacam pengelupasan, karena tanah liat terlebih dahulu akan menghilangkan semua kotoran dari rambut, akar dan kulit kepala dalam satu aplikasi, yang ideal untuk mengobati masalah seperti rambut rontok atau ketombe. Dianjurkan agar perawatan dilakukan setidaknya sekali seminggu, selama 10 minggu berturut-turut.
Setelah aplikasi pertama rambut mungkin terlihat lebih kering karena menghilangkan kotoran, tetapi setelah beberapa sesi rambut akan semakin lembut, berkilau dan sehat..
Ketahui berbagai jenis Clay yang digunakan
Ada berbagai jenis tanah liat yang dapat digunakan dalam perawatan estetika, dan masing-masing jenis memiliki manfaat dan sifat spesifik:
- Tanah liat putih: memiliki sifat penyembuhan dan antiseptik, yang mendorong regenerasi, pembersihan, dan penyembuhan kulit. Jenis tanah liat ini terutama diindikasikan untuk perawatan jerawat atau untuk memutihkan kulit, juga meningkatkan sirkulasi darah.
- Green Clay atau Grey: mereka kaya akan silikon dan seng, yang membuat mereka memiliki sifat astringen dan pemurnian. Untuk alasan ini, mereka sangat cocok untuk mengendalikan sifat manis mulut, membersihkan kulit dan merawat jerawat. Ketika diterapkan pada tubuh, mereka membantu meningkatkan elastisitas kulit dan melawan selulit.
- Tanah liat merah: itu kaya akan oksida besi, itulah sebabnya itu terutama diindikasikan untuk pengobatan kemerahan dan pembilasan wajah. Ini memiliki sifat tensor, dan tindakan yang mengatur aliran darah dan pembuluh darah. Ketika diterapkan pada tubuh, tanah liat ini membantu mengurangi kekenduran dan mengaktifkan sirkulasi mikro.
- Tanah liat kuning: kaya akan silikon dan potasium, dengan sifat yang mendemineralisasi kolagen kulit. Karena alasan ini, tanah liat ini memberi makan kulit secara mendalam, membantu pemulihan sel dan melawan penuaan kulit. Ini bagus untuk menghilangkan kotoran dan membersihkan kulit.
- Tanah Liat Ungu: kaya akan magnesium, sehingga sangat ideal untuk meningkatkan penampilan kulit, memberikan penampilan yang lebih muda dan bercahaya. Ini memiliki aksi ionik, menstimulasi dan memberi nutrisi, digunakan dalam menghilangkan racun, kotoran dari tubuh dan untuk nutrisi kulit.
Beberapa tanah liat juga dapat memiliki manfaat bagi tubuh ketika tertelan, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh atau memurnikan tubuh. Lihat cara menggunakan Bentonite Clay untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam 3 Cara Menggunakan Bentonite Clay. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan alternatif dengan tanah liat, karena terapi ini dikontraindikasikan jika terjadi konstipasi, hipertensi, atau obstruksi usus..