Ketahui Perbedaan Antara Peregangan dan Regangan Otot
Peregangan otot dan peregangan terjadi ketika otot melakukan peregangan terlalu banyak, karena upaya berlebihan untuk melakukan aktivitas tertentu, yang dapat menyebabkan pecahnya serat otot, otot atau tendon yang terlibat..
Satu-satunya perbedaan yang ada antara peregangan dan peregangan otot adalah di mana cedera terjadi:
- Peregangan otot: cedera terjadi pada serat otot merah, yang terletak di tengah otot.
- Ketegangan otot: cedera terjadi di tendon atau melibatkan persimpangan otot-tendon, yang merupakan tempat di mana tendon dan otot bergabung, dekat dengan sendi.
Meskipun mereka memiliki penyebab, gejala, klasifikasi dan perawatan yang sama, mereka tidak boleh digunakan secara bergantian, karena mereka memiliki arti yang berbeda, karena lokasi cedera tidak sama.
Klasifikasi cedera
Strain dan regangan otot dapat diklasifikasikan menurut tingkat keparahan cedera menjadi:
- Kelas 1, di mana serat otot atau tendon diregangkan, tetapi tidak ada yang pecah. Dengan demikian, rasa sakitnya lebih ringan dan berhenti setelah sekitar satu minggu;
- Kelas 2, di mana ada istirahat kecil di otot atau tendon, yang menyebabkan rasa sakit yang paling parah, pemulihan terjadi dalam 8-10 minggu;
- Kelas 3, yang ditandai dengan ruptur total otot atau tendon, menyebabkan gejala seperti sakit parah, pembengkakan dan panas di daerah yang cedera, pemulihan bervariasi antara 6 bulan hingga 1 tahun.
Kedua jenis cedera ini lebih sering terjadi pada otot-otot internal, paha dan betis posterior dan anterior, tetapi juga dapat terjadi di punggung dan lengan. Pahami lebih banyak tentang ketegangan otot.
Penyebab utama
Penyebab utama peregangan dan distensi adalah upaya berlebihan untuk melakukan kontraksi otot, seperti dalam balapan, pertandingan sepak bola, bola voli atau bola basket, misalnya. Selain itu, dapat disebabkan oleh gerakan tiba-tiba, usaha yang berkepanjangan, kelelahan otot atau peralatan latihan yang tidak memadai.
Untuk mengkonfirmasi terjadinya peregangan atau ketegangan, MRI atau USG dapat dilakukan, selain evaluasi gejala oleh dokter.
Bagaimana perawatannya dilakukan
Perawatan dilakukan dengan menggunakan anti-inflamasi, seperti salep Cataflam atau Ibuprofen, selain sesi terapi fisik untuk mempercepat pemulihan. Penting juga untuk beristirahat ketika rasa sakit mulai muncul dan mengompresnya dengan air dingin atau es 3 hingga 4 kali sehari.
Tonton video berikut dan pelajari lebih lanjut tentang perawatan peregangan otot: