Beranda » Pengembangan » 5 langkah untuk mengajar anak Anda untuk tidak kencing di tempat tidur

    5 langkah untuk mengajar anak Anda untuk tidak kencing di tempat tidur

    Adalah normal bagi anak-anak untuk kencing di tempat tidur sampai mereka berusia 5 tahun, tetapi ada kemungkinan bahwa pada usia 3 tahun mereka akan berhenti kencing di tempat tidur sama sekali..

    Untuk mengajar anak Anda agar tidak kencing di tempat tidur, langkah-langkah yang dapat Anda ikuti adalah:

    1. Jangan memberikan cairan kepada anak-anak sebelum tidur: Dengan cara ini kandung kemih tidak penuh saat tidur dan lebih mudah menahan kencing sampai pagi;
    2. Ajak anak untuk buang air kecil sebelum tidur. Mengosongkan kandung kemih sebelum tidur sangat penting untuk kontrol urin yang lebih baik;
    3. Buat kalender mingguan bersama anak dan berikan wajah bahagia ketika pada hari-hari ia tidak membasahi tempat tidur: Penguatan positif selalu merupakan bantuan yang baik dan ini mendorong anak untuk lebih mengontrol urinnya;
    4. Jangan memakai popok di malam hari, terutama ketika anak sudah berhenti menggunakan popok;
    5. Hindari menyalahkan anak ketika dia mengompol. Kadang-kadang 'kecelakaan' dapat terjadi dan itu normal selama perkembangan anak bahwa ada hari-hari yang kurang bahagia.

    Mengenakan alas kasur yang menutupi seluruh kasur adalah cara yang bagus untuk mencegah urin mencapai kasur. Beberapa bahan sepenuhnya menyerap urin, mencegah ruam popok.

    Mengompol biasanya terkait dengan penyebab sederhana, seperti perubahan suhu, peningkatan asupan air di siang hari atau perubahan dalam kehidupan anak, jadi ketika situasi seperti ini ada, tidak perlu khawatir.

    Kapan harus pergi ke dokter anak

    Dianjurkan untuk pergi ke dokter anak ketika anak yang belum kencing di tempat tidur selama beberapa bulan, kembali mengompol sering. Beberapa situasi yang dapat memengaruhi perilaku seperti ini adalah pindah rumah, kehilangan orang tua, tidak nyaman, dan kedatangan adik kecil. Namun, mengompol juga dapat mengindikasikan masalah kesehatan seperti diabetes, infeksi saluran kemih dan inkontinensia urin, misalnya.

    Lihat juga:

    • Inkontinensia urin bayi
    • 7 tips untuk mengambil botol bayi Anda