Beranda » Praktek Umum » Bagaimana pengobatan sel induk bekerja

    Bagaimana pengobatan sel induk bekerja

    Sel induk dapat digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit, karena mereka memiliki kapasitas untuk pembaharuan diri dan diferensiasi, yaitu, mereka dapat memunculkan beberapa sel dengan fungsi yang berbeda dan yang membentuk jaringan tubuh yang berbeda..

    Jadi, sel punca dapat mendukung penyembuhan beberapa penyakit, seperti kanker, sumsum tulang belakang, kelainan darah, imunodefisiensi, perubahan metabolisme dan penyakit degeneratif, misalnya. Pahami apa itu sel punca.

    Bagaimana perawatannya dilakukan

    Perawatan dengan sel punca harus dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus dalam jenis prosedur ini dan itu dilakukan dengan penerapan sel punca langsung dalam darah orang yang sedang dirawat, menghasilkan stimulasi sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel khusus..

    Sel punca yang digunakan biasanya dikumpulkan setelah lahir, dibekukan di laboratorium khusus dalam histokompatibilitas dan kriopreservasi atau di bank umum melalui Jaringan BrasilCord, di mana sel punca disumbangkan ke masyarakat.

    Penyakit itu bisa diobati dengan sel induk

    Sel induk dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit, dari yang paling umum, seperti obesitas dan osteoporosis, hingga yang paling serius, seperti kanker misalnya. Dengan demikian, penyakit utama yang dapat diobati dengan sel induk adalah:

    • Penyakit metabolik, seperti obesitas, diabetes, penyakit hati, leukodistrofi metakromatik, sindrom Günther, adrenoleukodistrofi, penyakit Krabbe, dan sindrom Niemann Pick, misalnya;
    • Kerusakan kekebalan, seperti hipogammaglobulinemia, rheumatoid arthritis, penyakit granulomatosa kronis dan sindrom limfoproliferatif yang terkait dengan kromosom X;
    • Hemoglobinopati, yang merupakan penyakit yang berhubungan dengan hemoglobin, seperti talasemia dan anemia sel sabit;
    • Kekurangan terkait sumsum tulang, yang merupakan tempat di mana sel-sel induk diproduksi, seperti anemia aplastik, penyakit Fanconi, anemia sideroblastik, sindrom Evans, hemoglobinuria nokturnal paroksismal, dermatomiositis remaja, xanthogranuloma remaja, dan penyakit Glanzmann, misalnya;
    • Penyakit onkologis, seperti leukemia limfoblastik akut, leukemia myeloid kronis, penyakit Hodgkin, myelofibrosis, leukemia myeloid akut dan tumor padat, misalnya.

    Selain penyakit-penyakit ini, pengobatan sel induk juga dapat bermanfaat dalam kasus osteoporosis, penyakit jantung, Alzheimer, Parkinson, displasia timus, trauma kepala dan anoksia serebral, misalnya.

    Karena kemajuan penelitian ilmiah, pengobatan sel induk telah diuji dalam beberapa penyakit lain, dan dapat dibuat tersedia untuk populasi jika hasilnya positif.