Beranda » Pemberian Makanan Bayi - Dari nol hingga 36 bulan » Menerjemahkan apa itu, bagaimana hal itu dilakukan dan perhatian

    Menerjemahkan apa itu, bagaimana hal itu dilakukan dan perhatian

    Translatasi adalah teknik yang terdiri dari menempatkan bayi pada payudara untuk menyusu ASI sendiri yang sebelumnya dikeluarkan melalui tabung yang diletakkan dekat dengan puting susu. Teknik ini banyak digunakan dalam kasus bayi prematur, yang tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengisap ASI atau yang harus tinggal di inkubator di rumah sakit..

    Selain itu, translatasi dapat dilakukan untuk merangsang produksi ASI, yang biasanya memakan waktu sekitar 2 minggu..

    Translatasi dan relaktasi adalah teknik yang serupa, namun perbedaannya adalah translatasi hanya menggunakan ASI dan relaktasi menggunakan ASI. Pahami apa hubungan itu dan bagaimana melakukannya.

    Rumah menerjemahkan dengan jarum suntikMenerjemahkan dengan kit

    Cara menerjemahkan

    Translatasi dapat dilakukan di rumah, secara manual dengan bantuan botol, misalnya, atau melalui kit translatasi yang tersedia di beberapa apotek dan toko produk bayi.

    Translatasi manual

    Translokasi manual harus dilakukan mengikuti pedoman dokter anak:

    • Wanita itu harus mengeluarkan ASI secara manual, atau dengan bantuan alat manual atau listrik, dan menyimpannya dalam botol, jarum suntik atau cangkir. Kemudian, satu ujung tabung nasogastrik nomor 4 atau 5 (sesuai dengan orientasi dokter anak) harus ditempatkan dalam wadah tempat susu disimpan dan ujung tabung yang lain dekat dengan puting, diamankan dengan selotip. Dengan begitu, bayi sekarang bisa ditempatkan dekat payudara untuk mengisap melalui tabung.

    Bayi biasanya tidak menunjukkan resistensi terhadap translatasi dan setelah beberapa minggu, sudah dimungkinkan untuk membuatnya menyusui, diindikasikan untuk tidak membotolkan bayi selama proses tersebut..

    Menerjemahkan dengan kit

    Kit penerjemahanKit penerjemahan

    Kit translokasi dapat ditemukan di apotek atau toko produk bayi dan terdiri dari penarikan susu secara manual, atau dengan bantuan alat manual atau listrik, yang harus disimpan dalam wadah yang disediakan oleh kit. Jika perlu, Anda juga harus memasang probe kit ke payudara dan menempatkan bayi untuk menyusui melalui probe.

    Peduli dengan translokasi

    Apapun metode translokasi yang dipilih, ibu harus mengambil beberapa tindakan pencegahan, seperti:

    • Tempatkan wadah dengan susu lebih tinggi dari payudara, agar ASI mengalir lebih baik;
    • Rebus bahan translokasi 15 menit sebelum menggunakannya;
    • Cuci bahan dengan sabun dan air setelah digunakan;
    • Ubah probe setiap 2 hingga 3 minggu penggunaan.

    Selain itu, ibu dapat mengeluarkan ASI dan menyimpannya untuk diberikan kepada bayi nanti, namun, dia harus memperhatikan tempat dan waktu konservasi ASI. Pelajari cara mempertahankan ASI dengan benar.