Kedelai genistein mencegah kanker dan mengurangi menopause
Genistein adalah bagian dari kelompok senyawa yang disebut isoflavon, yang ditemukan dalam kedelai dan yang memiliki manfaat bagi tubuh seperti menjadi antioksidan kuat dan menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan mencegah dan mengobati Alzheimer. Zat ini dapat ditemukan terutama dalam kedelai dan turunannya, tetapi juga ada dalam makanan seperti kacang, buncis dan kacang polong..
Jumlah isoflavon kedelai yang direkomendasikan, termasuk genistein, bervariasi antara 30 dan 50 mg / hari, yang dapat diperoleh dari konsumsi kedelai dan turunannya atau penggunaan suplemen dengan senyawa ini, yang harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Dengan demikian, konsumsi teratur jumlah genistein yang baik memiliki manfaat kesehatan berikut:
1. Lindungi dari kanker
Genistein telah terbukti memiliki efek perlindungan terutama terhadap kanker payudara, usus besar dan prostat. Pada wanita yang masih menstruasi, ia bekerja dengan mengatur kelebihan hormon estrogen, yang akhirnya dapat menyebabkan perubahan sel dan kanker.
2. Mengurangi gejala menopause
Pada wanita menopause, genistein bertindak sebagai senyawa seperti estrogen, yang mengurangi gejala menopause, terutama panas berlebihan, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan osteoporosis, yang sering kali merupakan konsekuensi pascamenopause..
3. Kurangi kolesterol
Genistein adalah antioksidan kuat yang bekerja dengan menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang merupakan kolesterol jahat, dengan meningkatkan kadar HDL, yang merupakan kolesterol baik. Efek ini melindungi pembuluh darah terhadap munculnya aterosklerosis, yang merupakan plak lemak yang menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan masalah seperti serangan jantung dan stroke..
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Genistein dan isoflavon lainnya adalah antioksidan kuat, itulah sebabnya mereka bekerja dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membawa manfaat seperti mencegah perubahan sel yang menyebabkan kanker, mengurangi hilangnya protein dalam tubuh dan mengatur siklus hidup sel.
Efek ini, selain mencegah penyakit, juga membantu mencegah penuaan dini dan peningkatan tanda ekspresi pada kulit.
5. Pencegahan diabetes
Genistein bekerja dengan menstimulasi produksi insulin, suatu hormon yang bertanggung jawab untuk menstimulasi pengurangan glikemia, yang merupakan kandungan gula darah. Efek ini terjadi baik dengan suplementasi protein kedelai itu sendiri dan dengan penggunaan tablet dengan flavonoidnya, yang harus dikonsumsi sesuai dengan saran medis..
Sumber makanan genistein
Sumber utama genistein adalah kacang kedelai dan turunannya, seperti susu, tahu, miso, tempe dan tepung kedelai, juga dikenal sebagai kinako..
Tabel berikut menunjukkan jumlah isoflavon dan genistein dalam 100 g kedelai dan turunannya:
Makanan | Isoflavon | Genistein |
Kacang kedelai | 110 mg | 54 mg |
Tepung terigu kedelai | 191 mg | 57 mg |
Tepung gandum | 200 mg | 57 mg |
Protein Bertekstur kedelai | 95 mg | 53 mg |
Mengisolasi protein kedelai | 124 mg | 62 mg |
Namun, konsentrasi ini bervariasi sesuai dengan variasi produk, kondisi budidaya kedelai dan pengolahannya di industri. Lihat semua manfaat kedelai.