Bagaimana cara mengetahui apakah anak saya patah tulang
Untuk mengetahui apakah anak Anda mengalami patah tulang, penting untuk menyadari pembengkakan yang tidak normal pada lengan, tungkai atau bagian tubuh lainnya, seperti tangan dan kaki, karena biasanya anak tidak dapat mengeluh tentang rasa sakit yang dirasakannya, terutama ketika ia mengalami kurang dari 3 tahun.
Selain itu, tanda lain bahwa anak Anda mungkin patah tulang adalah ketika ia mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau kakinya, menjadi tidak mau bermain atau mencegah lengannya disentuh saat mandi, misalnya..
Fraktur pada anak-anak lebih sering sebelum usia 6 tahun karena jatuh atau kecelakaan mobil dan, secara umum, tidak menyebabkan deformasi pada anggota tubuh karena tulang lebih fleksibel daripada orang dewasa dan tidak patah sepenuhnya. Inilah cara melindungi anak Anda di dalam mobil di: Usia bayi untuk bepergian.
Anak dengan gipsPembengkakan pada lengan yang patahApa yang harus dilakukan jika tulangnya patah
Apa yang harus dilakukan ketika seorang anak diduga mengalami patah tulang adalah:
- Segera pergi ke ruang gawat darurat atau memanggil ambulans dengan menelepon 192;
- Cegah anak dari menggerakkan anggota tubuh yang terkena, melumpuhkannya dengan selembar;
- Kompres area yang retak dengan kain bersih, jika ada perdarahan yang berlebihan.
Biasanya, perawatan fraktur pada anak dilakukan hanya dengan menempatkan plester pada anggota tubuh yang terkena, dan operasi hanya digunakan pada kasus yang paling parah ketika ada fraktur terbuka, misalnya.
Cara mempercepat pemulihan dari patah tulang
Waktu pemulihan anak dari patah tulang adalah sekitar 2 bulan, namun ada beberapa tindakan pencegahan praktis yang dapat membantu mempercepat proses, termasuk:
- Cegah anak dari berusaha tidak perlu dengan anggota gerak, mencegah pembengkakan cedera;
- Tidur dengan anggota pemeran tertinggi bahwa tubuh, menempatkan 2 bantal di bawah anggota badan yang terkena untuk mencegah munculnya pembengkakan;
- Dorong gerakan jari anggota tubuh yang terkena untuk mempertahankan kekuatan dan luasnya sendi, mengurangi kebutuhan akan terapi fisik;
- Tingkatkan konsumsi makanan kaya kalsium, seperti susu atau alpukat, untuk mempercepat penyembuhan tulang;
- Periksa tanda-tanda komplikasi pada anggota tubuh yang terkena seperti jari bengkak, kulit ungu atau jari dingin, misalnya.
Dalam beberapa kasus, setelah pemulihan dari fraktur, dokter anak dapat merekomendasikan bahwa anak melakukan beberapa sesi terapi fisik untuk memulihkan gerakan normal anggota tubuh yang terkena..
Selain itu, orang tua harus membawa anak mereka ke kunjungan rutin ke dokter anak selama 12 hingga 18 bulan setelah patah tulang untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pertumbuhan dengan patah tulang..