Cara mengobati dermatitis seboroik dan pengobatan apa yang digunakan
Dermatitis seboroik, yang populer disebut ketombe, adalah kelainan kulit yang menyebabkan lesi kulit bersisik dan kemerahan yang sangat umum dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi, tetapi juga dapat muncul pada usia dewasa, terutama pada orang dengan masalah kulit.
Walaupun seborrheic dermatitis lebih sering terjadi pada kulit kepala, ia juga dapat muncul pada wajah, terutama di tempat-tempat yang paling hijau seperti hidung, dahi, sudut mulut atau alis, misalnya.
Dermatitis seboroik, dalam beberapa kasus, tidak dapat disembuhkan dan, karenanya, sering terjadi beberapa kali sepanjang hidup. Namun, gejalanya dapat dikontrol dengan beberapa perawatan kebersihan khusus, seperti menghindari mencuci rambut dengan air yang sangat panas, atau menggunakan beberapa obat atau sampo yang ditunjukkan oleh dokter kulit..
Simak 7 kebiasaan ketombe yang mungkin memburuk yang harus Anda hindari.
Shampo dan salep apa yang digunakan
Shampo terbaik untuk mengobati dermatitis seboroik adalah shampo anti-ketombe yang dapat dibeli di apotek dan beberapa supermarket. Secara umum, shampo jenis ini harus mengandung bahan-bahan seperti:
- Tar batubara: Plytar, PsoriaTrax atau Tarflex;
- Ketoconazole: Nizoral, Lozan, Medicasp atau Medley Ketoconazole;
- Asam salisilat: Ionil T, Pielus atau Klinse;
- Selenium sulfida: Caspacil, Selsun atau Flora Selenium;
- Seng pyrithione: Payot atau Pharmapele dengan seng pyrithione.
Dalam kasus yang paling parah, di mana shampo ini tidak dapat mencegah timbulnya dermatitis seboroik pada kulit kepala, dokter kulit harus berkonsultasi untuk menilai kebutuhan untuk menggunakan kortikosteroid, seperti kapiler Betnovate atau solusi Diprosalic, misalnya.
Ketika dermatitis muncul di bagian lain dari tubuh, seperti wajah, selalu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit karena, biasanya, perlu menggunakan salep antijamur, seperti Ketoconazole, atau salep kortikoid, seperti Desonide atau Hydrocortisone.
Lihat juga beberapa solusi alami yang bisa Anda persiapkan di rumah untuk memerangi ketombe berlebih.
Apa yang harus dilakukan dalam kasus bayi
Dermatitis seboroik bayi disebut kerak susu dan umumnya bukan kondisi serius. Jenis dermatitis ini muncul sebelum usia tiga bulan dan tidak pernah setelah tahun pertama kehidupan, terjadi pada kulit kepala dan alis serta di lipatan kaki, misalnya.
Perawatan untuk dermatitis seboroik pada bayi terdiri dari melembabkan keropeng dengan minyak yang sedikit hangat dan menghilangkannya dengan bantuan sisir yang tepat. Setelah prosedur, salep vaseline atau seng oksida harus diberikan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi sekunder dengan pembentukan pustula dan kerak kekuningan dengan sekresi dapat terjadi di lokasi dermatitis. Dalam kasus ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter anak Anda karena Anda mungkin perlu menggunakan beberapa antibiotik antibiotik.
Cara mempercepat perawatan
Meskipun perawatan dapat dilakukan dengan sampo atau salep yang diresepkan oleh dokter kulit, ada beberapa tindakan pencegahan yang membantu mempercepat proses dan yang mencegah dermatitis dari kekambuhan begitu sering. Beberapa tindakan pencegahan ini termasuk:
- Jaga kulit Anda selalu bersih dan kering, seperti rambut;
- Keluarkan shower gel, sampo, dan kondisioner dengan baik setelah mandi;
- Jangan gunakan air yang sangat panas mandi;
- Kurangi asupan alkohol dan makanan berlemak, seperti makanan yang digoreng, sosis, kue atau cokelat;
- Hindari situasi yang membuat stres, bagaimana melawan seseorang atau meninggalkan pekerjaan penting untuk dilakukan.
Selain itu, dapat bermanfaat untuk bertaruh pada diet dengan makanan anti-inflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan dermatitis, seperti salmon, almond, biji bunga matahari atau lemon, misalnya. Pelajari tentang diet terbaik untuk mengobati dermatitis seboroik.