Kamar Montessori apa itu dan bagaimana melakukannya
Ruang Montessorian adalah ide yang dikembangkan pada abad ke-20 oleh Dr. Maria Montessori. Jenis kamar ini sepenuhnya didasarkan pada metode pengajarannya, di mana anak harus dapat berinteraksi dengan segala sesuatu di lingkungannya dengan cara yang aman, merangsang pertumbuhan, perkembangan dan kemandirian..
Jadi, tidak seperti kamar bayi biasa, kamar Montessori memiliki penyimpanan sederhana, tempat tidur dan furnitur yang sangat kecil pada ketinggian anak, yang memungkinkan anak untuk terus-menerus distimulasi dan merasa bebas untuk bermain, berkonsentrasi atau tidur, tanpa perlu bantuan orang dewasa untuk mencapai objek, misalnya.
5 langkah menuju kamar Montessori
Meskipun gagasan tentang kamar Montessori cukup sederhana, kadang-kadang sulit untuk menemukan inspirasi dan kreativitas. Jadi, untuk memudahkan tugas mendesain dan membangun ruangan jenis ini, ada beberapa dasar:
1. Jangan menggunakan boks bayi
Buaian biasanya sangat tinggi, sehingga anak tergantung pada orang tua untuk dapat mencapai tempat tidur mereka sendiri. Jadi, idealnya adalah tempat tidur berada pada tingkat rendah, lebih baik bersandar di lantai sehingga, jika anak jatuh dari tempat tidur pada malam hari, tidak ada risiko terluka..
Pilihan yang baik untuk membuat tempat tidur Montessori adalah menempatkan kasur langsung di lantai atau menggunakan futon atau tikar tatami, misalnya. Sehingga anak bisa bangun dari tempat tidur ketika dia bangun, menjelajah ruangan dan bermain. Disarankan juga selalu menggunakan bantal untuk membatasi ruang dan mencegah jatuh secara tidak sengaja.
2. Kurangi skala ruangan
Dekorasi ruangan dapat dilakukan dengan cara yang mirip dengan yang biasa, namun yang terbaik adalah furnitur yang cocok untuk anak-anak, yaitu ukurannya yang lebih kecil untuk memudahkan akses mereka. Selain itu, furnitur berukuran normal dapat menciptakan kecemasan pada anak, yang terasa sangat kecil dan rentan, bahkan di dalam kamarnya..
Jadi, beberapa tips adalah dengan menggunakan kursi dan meja kecil dan rendah, gantung seni dan cermin setinggi mata anak dan gunakan rak yang hanya setinggi 2 atau 3 tingkat. Untuk menyimpan mainan, pilihan terbaik adalah kotak kecil atau peti tanpa penutup.
3. Buat hiasan sederhana
Warna-warna yang kuat dan cerah sangat bagus untuk mendorong anak bermain, namun, di kamar tidur, penting untuk memilih warna yang lebih netral dan nada pastel yang mempromosikan kedamaian dan relaksasi. Beberapa warna untuk mengecat ruangan termasuk bayi biru, merah muda muda atau krem, misalnya.
Secara bertahap, elemen dengan lebih banyak warna dan pola dapat ditambahkan di dalam ruangan, saat anak tumbuh dan ingin tahu tentang warna yang lebih jelas..
Selain warna ruangan, Anda juga harus menghindari penumpukan benda, memilih untuk memiliki tampilan yang lebih bersih. Salah satu opsi untuk membebaskan lebih banyak ruang adalah dengan menggunakan furnitur dan benda dengan lebih dari satu fungsi. Misalnya, kotak mainan dapat memiliki tutup dan bertindak sebagai bangku, dan dapat disimpan di bawah meja untuk menghemat ruang.
4. Gunakan kayu jika memungkinkan
Kayu adalah bahan yang membantu mempertahankan panas dan menyenangkan saat disentuh, sehingga harus digunakan kapan pun memungkinkan, pada furnitur dan benda-benda, tetapi juga di lantai, sehingga anak dapat berjalan tanpa alas kaki tanpa mengalami perubahan besar. suhu.
5. Pastikan keamanan bayi
Karena anak akan memiliki semua kebebasan untuk menjelajahi ruangan, keamanan adalah titik kunci ketika berpikir tentang ruangan. Dengan demikian, beberapa poin penting untuk memastikan keamanan adalah:
- Tancapkan outlet kamar dengan perlindungan ramah anak;
- Hindari menggunakan furnitur dengan sudut, lebih memilih mereka yang memiliki sudut bulat atau melindungi sudut yang ada;
- Gunakan karpet di lantai, untuk mencegah bayi terluka jika jatuh;
- Tempatkan batang tetap di dinding, sehingga tempat-tempat itu aman bagi bayi untuk dipegang saat mencoba berjalan;
Juga disarankan untuk tidak menggunakan benda yang bisa pecah, dengan kaca atau porselen, karena mereka dapat meninggalkan potongan tajam di lantai. Jadi, cermin, meskipun penting bagi anak untuk saling mengenal, harus selalu dijauhkan dari jangkauan, setidaknya sampai anak cukup umur untuk mengenali bahaya memecahkan cermin..
Manfaat utama dari metode Montessori
Manfaat metode ini untuk membangun kamar bayi terutama terkait dengan perkembangan anak, karena kamar Montessori membantu untuk:
- Identifikasi batas anak sendiri;
- Identifikasi kemampuan dan keterampilan sendiri;
- Mengembangkan ketertiban, koordinasi dan konsentrasi;
- Merangsang kemandirian dan kreativitas anak.
Selain itu, ruang Montessori adalah ruang yang sangat aman yang memungkinkan anak untuk menciptakan rasa percaya diri dan ketenangan yang lebih besar, menghindari perasaan cemas dan harga diri yang rendah, umum untuk pertumbuhan.